Waspada! Ini Alasan Kenapa Tabung Apar Wajib Berwarna Merah

Setiap kali kita masuk ke gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau pabrik, hampir pasti ada satu benda yang terlihat menempel di dinding, tabung APAR berwarna merah.

Warna mencolok ini bukan sekadar pilihan desain, tapi menjadi simbol penting dari keselamatan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran.

Banyak orang tahu bentuknya, namun tidak semua memahami fungsinya secara mendalam.

Apa alasan APAR harus berwarna merah? Kapan waktu yang tepat untuk membeli atau mengganti tabung APAR? Dan bagaimana memilih alat pemadam api yang paling cocok untuk kebutuhan bisnis atau rumah Anda? Yuk, kita bahas tuntas.

Mengapa Tabung APAR Selalu Berwarna Merah?

Warna merah pada alat pemadam kebakaran portable bukan tanpa alasan. Warna ini dipilih karena merah identik dengan bahaya dan peringatan. Secara psikologis, warna merah paling cepat menarik perhatian manusia, terutama saat terjadi keadaan darurat.

Selain alasan visual, standar internasional (NFPA dan ISO) juga menetapkan bahwa tabung pemadam api harus diberi warna merah agar mudah dikenali, bahkan di ruangan gelap atau berasap.

Namun, tahukah Anda? Tidak semua negara mewajibkan tabung berwarna merah polos. Beberapa memiliki kode warna tambahan di bagian label untuk membedakan media pemadamnya, misalnya:

Warna Tambahan Label

Jenis Media

Fungsi Utama

Merah polos

Air

Untuk bahan padat (kelas A)

Kuning

Powder

Serbaguna untuk kebakaran kelas A, B, C

Hitam

CO₂

Untuk listrik dan elektronik

Biru

Foam

Untuk cairan mudah terbakar (kelas B)

Dengan mengetahui maknanya, Anda jadi bisa lebih cepat memilih APAR yang sesuai ketika keadaan darurat terjadi.

Jenis-Jenis Alat Pemadam Api yang Umum Digunakan

Tidak semua alat pemadam api memiliki fungsi yang sama. Pemilihan jenis APAR harus disesuaikan dengan potensi risiko kebakaran di lokasi. Berikut tabel perbandingan jenis APAR paling umum di Indonesia:

Jenis APAR

Media Pemadam

Cocok Untuk Kebakaran

Kelebihan Utama

APAR Powder

Bubuk kimia

Kelas A, B, C

Serbaguna dan ekonomis

APAR CO₂

Karbon dioksida

Kelas B, C

Tidak meninggalkan residu

APAR Foam

Busa kimia

Kelas A, B

Efektif untuk cairan mudah terbakar

APAR Air

Air bertekanan

Kelas A

Ramah lingkungan

APAR Halotron

Gas bersih

Kelas B, C, E

Aman untuk elektronik

Jenis APAR powder dan CO₂ adalah dua yang paling populer di kalangan bisnis kecil hingga menengah karena mudah digunakan dan perawatannya sederhana.

Artikel terkait: 5 Jenis Alat Pemadam Api Portable (APAR): Pilihan Tepat untuk Setiap Jenis Kebakaran

tabung apar berwarna merah

Waktu yang Tepat untuk Membeli atau Mengganti APAR

Salah satu kesalahan umum di perusahaan adalah menunggu terjadi kebakaran dulu baru membeli APAR. Padahal, pencegahan jauh lebih murah daripada penanganan bencana.

Berikut panduan kapan sebaiknya Anda membeli atau mengganti tabung APAR:

  1. Saat membuka kantor, toko, atau pabrik baru

    Pastikan lokasi usaha sudah memiliki APAR sesuai standar keselamatan kerja.

  2. Setiap 3–5 tahun sekali

    Karena masa berlaku tabung APAR terbatas, media di dalamnya bisa menurun efektivitasnya seiring waktu.

  3. Setelah APAR digunakan, walau hanya sedikit

    Tekanan dalam tabung berubah, sehingga harus segera diisi ulang.

  4. Jika segel rusak atau tekanan berkurang

    Periksa indikator tekanan di bagian atas tabung. Jika jarum tidak di area hijau, berarti APAR sudah tidak optimal.

💡 Tip profesional: Jadwalkan inspeksi APAR setiap 1 bulan sekali agar Anda tahu kapan alat harus diservis atau diganti.

Perbandingan Harga dan Rekomendasi APAR Terbaik

Harga alat pemadam kebakaran portable di Indonesia cukup bervariasi, tergantung jenis media dan kapasitas tabung. Berikut kisaran harga yang bisa menjadi referensi:

enis APAR

Ukuran (Kg)

Harga Kisaran (Rp)

Keterangan

Powder

3 Kg

350.000 – 500.000

Umum untuk kantor kecil

CO₂

5 Kg

800.000 – 1.200.000

Ideal untuk server atau ruang panel listrik

Foam

9 Liter

1.000.000 – 1.500.000

Cocok untuk restoran & dapur

Halotron

5 Kg

1.500.000 – 2.000.000

Untuk gedung modern & elektronik sensitif

Jika Anda mencari rekomendasi APAR terbaik, pilih merek yang sudah bersertifikat SNI dan ISO, serta memiliki layanan purna jual seperti isi ulang, inspeksi tahunan, dan penggantian suku cadang.

Beberapa vendor di Surabaya dan Jakarta kini juga menawarkan paket inspeksi & perawatan lengkap, termasuk pelatihan penggunaan APAR untuk karyawan.

Data Penting: Kebakaran Rumah Tangga & Industri di Indonesia

Menurut Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2024, kebakaran masih menjadi penyebab kerugian terbesar ketiga di sektor properti setelah banjir dan gempa.

  • 🔹 Lebih dari 12.000 kasus kebakaran terjadi setiap tahun.

  • 🔹 65% di antaranya disebabkan oleh korsleting listrik.

  • 🔹 80% lokasi yang mengalami kebakaran tidak memiliki APAR aktif.

Angka ini menunjukkan bahwa kesadaran memiliki alat pemadam api masih rendah, padahal biaya pencegahan jauh lebih kecil dibanding kerugian akibat kebakaran.

Edukasi: Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Portable

Banyak orang memiliki APAR tapi tidak tahu cara menggunakannya. Padahal, prinsipnya sangat sederhana, dikenal dengan metode PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep):

  1. Pull (Tarik) pin pengaman.

  2. Aim (Arahkan) nozzle ke sumber api.

  3. Squeeze (Tekan) tuas untuk menyemprotkan media.

  4. Sweep (Sapukan) semburan ke seluruh area api.

Latihan sederhana ini bisa menyelamatkan aset dan nyawa jika dilakukan dengan cepat di detik pertama kebakaran.

Apakah Ada APAR Selain Warna Merah?

Meskipun merah adalah warna dominan dan paling dikenal, ada beberapa pengecualian atau variasi, terutama untuk APAR di luar standar umum atau di negara/wilayah tertentu:

  • APAR Khusus: Beberapa APAR dengan media pemadam sangat spesifik (misalnya untuk logam mudah terbakar – Kelas D) mungkin memiliki warna lain, atau label warna yang berbeda, meskipun tabungnya tetap merah. Namun, ini sangat jarang dijumpai di lingkungan umum.
  • Chrome atau Stainless Steel: Di beberapa lingkungan dengan desain interior modern atau untuk estetika tertentu, APAR mungkin dilapisi chrome atau stainless steel untuk tampilan yang lebih “halus”. Namun, ini biasanya masih akan memiliki label atau pita merah yang jelas, dan seringkali harganya lebih mahal. Penting untuk memastikan visibilitasnya tidak berkurang.

Penting: Terlepas dari warna tabungnya, semua APAR harus memiliki label yang jelas dan standar yang menunjukkan jenis media pemadam, kelas api yang bisa dipadamkan, instruksi penggunaan, dan tanggal kadaluarsa/inspeksi.

Kesimpulan: Warna Merah yang Menyelamatkan

Tabung APAR berwarna merah bukan sekadar alat pelengkap di dinding. Ia adalah garis pertahanan pertama terhadap kebakaran. Dengan memahami jenis, masa berlaku, dan waktu pembelian yang tepat, Anda memastikan tempat kerja, rumah, atau bisnis selalu siap menghadapi risiko api.

Ingat, alat pemadam api yang aktif lebih berharga daripada APAR berdebu yang tak pernah dicek. Jadikan perawatan APAR sebagai bagian dari budaya keselamatan di lingkungan kerja Anda.

Sudahkah tabung APAR Anda masih aktif dan berfungsi?

Jangan tunggu sampai terlambat!

Hubungi kami untuk konsultasi, pembelian, atau isi ulang APAR agar bisnis Anda selalu terlindungi dari risiko kebakaran.

About Author

MORE NEWS

Panduan Lengkap Instalasi Sistem Pemadam Kebakaran Gedung

Mengapa Instalasi Sistem Pemadam Kebakaran Penting untuk Setiap Perusahaan Bagi banyak perusahaan, kebakaran sering dianggap risiko kecil hingga akhirnya terjadi dan menimbulkan kerugian besar. Faktanya, data dari BNPB menunjukkan bahwa lebih

Cara Kerja Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis Gedung Tingkat

Kebakaran bisa terjadi kapan saja, dan sering kali datang tanpa peringatan. Bagi pemilik gedung atau manajer operasional, memahami bagaimana sistem pemadam kebakaran otomatis bekerja bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tapi

Ini Panduan 5 Jenis Sistem Pemadam Kebakaran & Fungsinya

Keselamatan dari bahaya kebakaran bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral bagi setiap pemilik gedung dan pengelola fasilitas industri. Di Indonesia, kejadian kebakaran pada area industri dan komersial