Mengapa Perawatan APAR Wet Chemical Sangat Penting

APAR wet chemical merupakan alat pemadam yang dirancang khusus untuk memadamkan api akibat minyak goreng dan lemak panas di dapur profesional. Jenis api seperti ini tergolong kelas K (atau kelas F di standar internasional) dan tidak dapat dipadamkan dengan air atau APAR biasa. Oleh karena itu, menjaga kondisi APAR wet chemical agar tetap prima adalah hal krusial.

Tanpa perawatan berkala, tekanan tabung bisa menurun, media pemadam mengendap, atau nozzle tersumbat oleh lemak dapur. Semua itu dapat menyebabkan alat gagal berfungsi saat keadaan darurat terjadi. Perawatan yang teratur bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga investasi pada keselamatan aset dan karyawan.

Jika Anda baru mengenal jenis alat ini, baca juga panduan lengkap kami di artikel Jenis-Jenis APAR Wet Chemical dan Perbedaannya dengan APAR Biasa untuk memahami varian dan penggunaannya.

Komponen Kritis yang Wajib Diperiksa

Dalam setiap sesi perawatan, ada beberapa komponen yang wajib diperiksa agar APAR tetap berfungsi optimal. Tabung bertekanan adalah bagian utama yang harus dipastikan tidak mengalami korosi dan tekanan tetap berada pada zona hijau di manometer. Tekanan yang terlalu rendah menandakan adanya kebocoran kecil atau masalah pada katup.

Selain itu, bagian selang dan nozzle juga harus diperhatikan karena sering terkena paparan minyak dan debu dapur. Jika dibiarkan kotor atau tersumbat, media wet chemical tidak dapat keluar secara sempurna saat digunakan. Pastikan juga segel pengaman dan pin masih utuh untuk mencegah penggunaan tidak disengaja.

Bagi Anda yang ingin memahami cara penggunaan alat ini dengan benar, silakan baca artikel Cara Menggunakan APAR Wet Chemical untuk Dapur Komersial sebagai panduan praktis saat simulasi kebakaran.

Langkah Perawatan Rutin APAR Wet Chemical

Perawatan APAR wet chemical tidak bisa dilakukan sembarangan, karena setiap tahapan memiliki fungsi dan tujuan spesifik. Pemeriksaan mingguan hingga tahunan memastikan bahwa alat benar-benar siap digunakan kapan pun dibutuhkan.

Berikut tabel yang dapat menjadi panduan perawatan berkala bagi perusahaan Anda:

Melakukan perawatan sesuai jadwal ini juga membantu perusahaan Anda lolos audit keselamatan dan menghindari potensi denda dari otoritas terkait. Untuk mengetahui estimasi biaya pengadaan dan servis APAR, Anda bisa membaca artikel Estimasi Biaya Pemasangan Sistem Pemadam Kebakaran sebagai referensi investasi jangka panjang.

Kesalahan Umum dalam Perawatan APAR Wet Chemical

Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi antara lain:

• Menganggap APAR masih baik karena belum pernah digunakan.
• Tidak melakukan pemeriksaan berkala terhadap tekanan tabung.
• Mengabaikan perawatan karena alasan biaya atau waktu.

Kesalahan sederhana ini bisa berujung pada kegagalan fungsi saat kondisi darurat. Padahal, biaya perawatan APAR jauh lebih kecil dibandingkan potensi kerugian akibat kebakaran.

Peran Teknis dan Jadwal Servis Profesional

Untuk memastikan semua komponen bekerja sesuai standar, lakukan servis rutin oleh teknisi bersertifikat minimal setiap enam bulan sekali. Tim profesional biasanya akan melakukan:

• Kalibrasi tekanan tabung.
• Pemeriksaan katup dan segel.
• Pembersihan residu kimia.
• Pengujian semprotan (discharge test).

Hasil pemeriksaan biasanya dituangkan dalam laporan servis resmi yang dapat menjadi dokumen penting bagi audit keselamatan perusahaan.

Masa Kadaluarsa dan Penggantian Media

Setiap APAR wet chemical memiliki masa kadaluarsa media antara 3 hingga 5 tahun, tergantung pada merek dan rekomendasi pabrikan. Setelah jangka waktu tersebut, efektivitas bahan kimia bisa menurun dan tekanan dalam tabung berkurang. Itulah sebabnya, penggantian media dan isi ulang harus dilakukan oleh penyedia jasa resmi yang memiliki sertifikat kelayakan.

Proses penggantian media biasanya disertai pengujian tekanan tabung (hydrotest) untuk memastikan tidak ada kebocoran. Hal ini penting karena tekanan yang tidak stabil bisa menyebabkan kegagalan fungsi saat pemakaian.

Jangan lupa untuk mencatat setiap kegiatan perawatan di logbook pemeliharaan APAR, termasuk tanggal pengisian ulang, pemeriksaan teknis, dan tanda tangan petugas. Catatan ini sangat berguna bagi audit keselamatan perusahaan dan bisa dijadikan bukti kepatuhan terhadap standar nasional.

Tanda-tanda bahwa APAR Wet Chemical sudah mendekati masa kadaluarsa antara lain:

• Warna bahan pemadam di dalam tabung berubah atau menggumpal.
• Tekanan udara di manometer mulai turun meskipun tidak digunakan.
• Adanya kerak atau endapan di bagian bawah tabung.

Jika tanda-tanda tersebut muncul, segera lakukan isi ulang APAR Wet Chemical di tempat resmi agar sistem keamanan tetap andal.

Tips Penyimpanan APAR Wet Chemical yang Benar

Selain perawatan, penyimpanan APAR juga berpengaruh terhadap umur pakainya. Tempatkan APAR di area yang mudah dijangkau dan jauh dari sumber panas langsung seperti kompor atau oven.

Pastikan juga APAR terpasang di posisi vertikal dengan bracket yang kuat agar tidak jatuh. Untuk dapur komersial, pemasangan ideal berada di area strategis antara area masak dan jalur evakuasi.

Dampak Langsung dari Perawatan yang Teratur

Berdasarkan laporan Jakarta Fire & Rescue Department tahun 2024, lebih dari 60% kebakaran di dapur komersial disebabkan oleh alat pemadam yang tidak berfungsi karena kurang perawatan. Banyak kasus menunjukkan bahwa tabung APAR dibiarkan tanpa pengecekan selama bertahun-tahun hingga tekanan hilang sama sekali.

Sebaliknya, restoran dan hotel yang melakukan inspeksi rutin setiap enam bulan mampu menekan risiko kebakaran hingga 70%. Dengan APAR yang siap digunakan, api kecil dapat dikendalikan sebelum menjalar ke area lain. Ini membuktikan bahwa perawatan sederhana memiliki dampak besar dalam melindungi bisnis dan karyawan dari kerugian besar.

Pastikan perlindungan dapur Anda selalu siap siaga.

Hubungi kami untuk konsultasi gratis mengenai perawatan dan penggantian media APAR wet chemical.

Tim kami siap membantu Anda melakukan inspeksi, pengisian ulang, dan audit keselamatan sesuai standar nasional terkini.