Panduan Lengkap APAR Wet Chemical: Fungsi & Cara Kerjanya

Apa Itu APAR Wet Chemical?

APAR Wet Chemical adalah alat pemadam api khusus yang dirancang untuk menangani kebakaran kelas K (atau kelas F dalam standar Eropa). Yaitu kebakaran yang disebabkan oleh minyak goreng, lemak, dan bahan masak lainnya. Jenis APAR ini banyak digunakan di dapur restoran, hotel, kapal, dan fasilitas industri makanan.

Berbeda dengan APAR powder atau CO₂, sistem wet chemical bekerja dengan menciptakan lapisan busa sabun pada permukaan minyak yang terbakar. Lapisan ini mendinginkan sumber panas dan menutup akses oksigen sehingga api padam sempurna tanpa menyebabkan percikan ulang (re-ignition). Karena sifatnya yang lembut, media ini juga tidak merusak peralatan dapur berbahan logam.

Baca juga: Perbandingan Sistem Pemadam Api Manual vs Otomatis: Mana yang Lebih Efektif?

Kandungan dan Cara Kerja APAR Wet Chemical

Media utama pada APAR wet chemical adalah larutan kalium asetat, kadang dipadukan dengan kalium sitrat atau kalium karbonat. Cairan ini bereaksi dengan minyak panas membentuk sabun lembut (reaksi saponifikasi) yang mendinginkan permukaan hingga suhu aman.

Prosesnya dapat dijelaskan dalam tiga tahap utama:

  1. Pendinginan (Cooling): Media kimia menurunkan suhu minyak panas.
  2. Pemutusan Oksigen (Smothering): Lapisan sabun mengisolasi minyak dari udara.
  3. Pencegahan Re-Ignition: Lapisan pelindung tetap menempel di atas minyak setelah api padam.

Hasilnya, area kebakaran dapat dipadamkan dengan cepat tanpa ledakan atau semburan api tambahan. Hal yang sering terjadi bila menggunakan APAR jenis lain seperti powder atau CO₂ pada minyak panas.

seputar alat pemadam kebakaran, regulasi apar. jual apar surabaya, alat pemadam api, apar wet chemical
Berbagai Macam Varian Alat Pemadam Kebakaran

Komponen dan Desain Sistem Wet Chemical

Sebuah sistem APAR wet chemical umumnya terdiri dari:

Komponen Fungsi Utama
Silinder bertekanan Menyimpan cairan kimia pemadam
Nozzle dan pipa distribusi Menyemprotkan media ke area api
Fire detection sensor Mendeteksi panas atau api secara otomatis
Manual actuator / pull station Mengaktifkan sistem secara manual
Pressure gauge Menunjukkan tekanan dalam tabung
Safety pin dan seal Menjaga agar alat tidak terpicu secara tidak sengaja

Desain sistem wet chemical harus menyesuaikan luas area dapur dan jumlah titik risiko. Restoran besar atau dapur hotel biasanya menggunakan sistem pemadam otomatis berbasis wet chemical yang terhubung langsung ke kitchen hood.

Lihat juga: Cara Kerja Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis di Gedung Bertingkat

Perbandingan APAR Wet Chemical dengan Jenis Lain

Berikut adalah perbandingan sederhana antara beberapa jenis APAR populer:

Jenis APAR Media Pemadam Cocok untuk Kebakaran Kelebihan Tidak Cocok untuk
Wet Chemical Kalium asetat/sitrat Minyak goreng, lemak (K/F) Aman untuk dapur, mencegah re-ignition Alat listrik, bahan padat
Powder (ABC) Monoammonium phosphate Bahan padat, cair, gas Serbaguna, murah Kotor, merusak peralatan
CO₂ Karbon dioksida Listrik, gas Bersih, tidak meninggalkan residu Tidak efektif untuk minyak panas
Foam (AFFF) Air + bahan kimia busa Cairan mudah terbakar Melapisi permukaan cairan Tidak untuk minyak goreng

Dari tabel di atas, jelas bahwa APAR wet chemical merupakan pilihan paling ideal untuk dapur komersial atau area dengan risiko minyak panas.

Standar dan Sertifikasi APAR Wet Chemical

Untuk menjamin keandalan, pastikan APAR wet chemical yang digunakan memiliki sertifikasi sesuai standar berikut:

  • SNI 03-3989-2000 – Standar Nasional Indonesia untuk APAR.
  • NFPA 17A – Standar internasional sistem pemadam tipe wet chemical.
  • UL 300 – Sertifikasi keamanan khusus untuk dapur komersial.

Selain itu, vendor atau penyedia jasa instalasi harus memiliki izin resmi dan teknisi bersertifikat. Pengawasan rutin oleh pihak berwenang seperti Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) juga disarankan untuk menjaga kelayakan sistem.

Langkah Perawatan APAR Wet Chemical

Perawatan rutin apar wet chemical adalah faktor penting agar APAR tetap siap pakai. Berikut panduan umum yang direkomendasikan:

  1. Inspeksi Visual Bulanan: Periksa tekanan, kondisi segel, dan kebersihan nozzle.
  2. Pemeriksaan Teknis Tiap 6 Bulan: Pastikan tidak ada korosi, kebocoran, atau kerusakan tabung.
  3. Pengujian Hidrostatik (5 Tahun): Uji tekanan tabung oleh teknisi bersertifikat.
  4. Pelatihan Penggunaan: Berikan edukasi berkala kepada staf dapur untuk mengoperasikan APAR dengan benar.
  5. Catatan Perawatan: Simpan logbook perawatan untuk audit keselamatan.

Melakukan perawatan rutin bukan sekadar memenuhi regulasi, tetapi juga menjamin keselamatan karyawan dan perlindungan aset bisnis.

Tips Memilih APAR Wet Chemical yang Tepat

Saat memilih APAR wet chemical, pertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Kapasitas tabung: 6 liter untuk dapur kecil, 9 liter atau lebih untuk restoran besar.
  • Tipe pemicu: Pilih yang memiliki opsi manual dan otomatis.
  • Material tabung: Stainless steel lebih tahan lama di lingkungan dapur.
  • Garansi dan layanan purna jual: Pastikan vendor menyediakan pelatihan dan servis rutin.

Sebelum membeli, lakukan konsultasi dengan penyedia jasa pemadam kebakaran profesional untuk menentukan konfigurasi terbaik sesuai risiko dan ruang dapur Anda.

FAQ Seputar APAR Wet Chemical

1. Apakah APAR wet chemical bisa digunakan di luar dapur?

Tidak direkomendasikan. Media ini dirancang khusus untuk kebakaran akibat minyak dan lemak. Untuk kebakaran listrik atau bahan padat, gunakan APAR lain seperti CO₂ atau powder.

2. Seberapa sering APAR wet chemical harus diperiksa?

Minimal sebulan sekali untuk inspeksi visual dan setiap enam bulan untuk pemeriksaan teknis oleh profesional bersertifikat.

3. Apa yang terjadi jika APAR wet chemical kadaluarsa?

Kandungan kimia bisa mengendap dan kehilangan efektivitas. Pastikan untuk melakukan pengisian ulang sesuai jadwal pabrikan.

4. Apakah cairan wet chemical berbahaya bagi manusia?

Tidak beracun, tetapi dapat menyebabkan iritasi kulit atau mata. Gunakan alat pelindung saat melakukan pemeriksaan atau pengisian ulang.

5. Apa tanda-tanda APAR perlu diganti?

Tabung berkarat, tekanan turun drastis, atau segel pengaman rusak menandakan alat perlu diganti segera.

Kesimpulan

APAR wet chemical adalah solusi paling efektif dan aman untuk mengatasi kebakaran akibat minyak dan lemak di dapur industri. Dengan memahami cara kerja, standar, serta perawatannya, Anda dapat memaksimalkan perlindungan dan meminimalkan risiko kerugian.

Keselamatan bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga investasi jangka panjang bagi keberlangsungan bisnis Anda.

 

MORE NEWS

Profesional K3 sedang melakukan audit sistem pemadam kebakaran pabrik pada instalasi hydrant.

5 Alasan Wajib Lakukan Audit Sistem Pemadam Kebakaran Pabrik

Kapan terakhir kali Anda memeriksa kelayakan sistem proteksi di pabrik? Artikel ini mengupas tuntas 5 alasan krusial mengapa audit sistem pemadam kebakaran pabrik wajib dilakukan secara rutin. Mulai dari kepatuhan regulasi,
Ilustrasi pekerja pabrik yang ragu saat menghadapi situasi darurat akibat kurangnya pemahaman penggunaan APAR.

7 Kesalahan Penggunaan APAR Pabrik yang Fatal & Solusinya

Sering diabaikan, kesalahan penggunaan APAR pabrik ternyata menjadi penyebab utama kegagalan pemadaman api dini di area industri. Artikel ini mengupas 7 blunder fatal yang wajib dihindari, mulai dari pemilihan jenis media
Inspeksi risiko kebakaran pabrik oleh teknisi keselamatan menggunakan perangkat digital di area produksi.

Cegah Kerugian: Mengelola Risiko Kebakaran Pabrik & Solusinya

Risiko kebakaran pabrik merupakan ancaman nyata yang dapat mengganggu stabilitas produksi, keselamatan tenaga kerja, serta citra profesional sebuah perusahaan manufaktur. Artikel ini mengupas tuntas faktor penyebab, dampak bisnis, hingga strategi mitigasi