Jangan Salah Pilih! Kenali Jenis Alat Pemadam Api dan Fungsinya di Dunia Industri

hydrant system, jenis alat pemadam kebakaran

Kebakaran di lingkungan industri bisa terjadi kapan saja, dan dampaknya? Bukan cuma soal kerugian materi, tapi juga ancaman nyata bagi keselamatan pekerja. Di sinilah pentingnya memilih alat pemadaman api yang tepat. Tapi tunggu dulu, tahukah Anda bahwa tidak semua alat pemadam cocok untuk semua jenis kebakaran?

Yap, di dunia industri, alat pemadaman api punya klasifikasinya sendiri, dan setiap kelas api butuh perlakuan yang berbeda. Nah, lewat artikel ini, kita akan bahas beberapa informasi tentang jenis-jenis alat pemadam api dan fungsinya, supaya Anda tidak salah ambil keputusan. Yuk, simak!

Mengenal Kelas-Kelas Api di Industri

Sebelum membahas alatnya, penting sekali untuk mengetahui berbagai jenis api yang mungkin muncul di lingkungan industri:

  • Kelas A: Api dari bahan padat biasa seperti kayu, kertas, kain, plastik.
  • Kelas B: Api dari cairan mudah terbakar seperti bensin, minyak, pelarut.
  • Kelas C: Api yang melibatkan peralatan listrik bertegangan.
  • Kelas D: Api dari logam yang mudah terbakar seperti magnesium atau aluminium.
  • Kelas K: Api dari lemak/minyak dapur, biasanya di industri makanan.

Setelah tahu klasifikasinya, baru kita bisa memilih jenis alat pemadam api yang sesuai.

panduan harga APAR, alat pemadam api

Jenis-Jenis Alat Pemadam Api dan Fungsinya

1. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) Berisi Air (Water Based)

Jenis ini paling cocok untuk kelas A. Cara kerjanya dengan mendinginkan suhu permukaan yang terbakar. Tapi jangan pernah pakai jenis ini untuk kebakaran listrik (kelas C) karena bisa memicu korsleting.

Cocok untuk: gudang bahan baku kertas, produksi tekstil, dan area non-listrik.

2. APAR Berisi Busa (Foam)

Foam atau busa efektif untuk kebakaran kelas A dan B. Busa ini menutup permukaan bahan bakar cair, memutus kontak dengan oksigen.

Cocok untuk: pabrik kimia, industri otomotif, dan area penyimpanan bahan bakar.

3. APAR CO2 (Karbon Dioksida)

Jenis ini nggak meninggalkan residu, jadi ideal untuk peralatan elektronik. CO2 akan menyingkirkan oksigen di sekitar api dan menurunkan suhu.

Cocok untuk: ruang server, kontrol panel, dan area mesin industri yang sensitif.

4. APAR Dry Chemical Powder (DCP)

Ini salah satu yang paling umum di industri karena bisa digunakan untuk api kelas A, B, dan C. Bedaknya akan menyelimuti api dan menghentikan reaksi kimia.

Cocok untuk: hampir semua area industri, termasuk bengkel, pabrik umum, dan gudang.

5. APAR Khusus Logam (Metal Fire Extinguisher)

Didesain khusus untuk kelas D, biasanya mengandung natrium klorida atau bahan kimia lain yang bisa memadamkan logam yang terbakar.

Cocok untuk: industri pengolahan logam, pabrik aluminium, dan manufaktur kendaraan.

6. APAR Kelas K (Wet Chemical)

Digunakan untuk kebakaran akibat minyak dan lemak goreng. Biasanya digunakan di dapur industri atau restoran besar.

Cocok untuk: industri makanan, dapur pabrik, dan kantin produksi.

Tips Memilih Alat Pemadam Api untuk Industri

  • Kenali potensi risiko kebakaran di setiap area.
  • Gunakan kombinasi jenis APAR bila area punya lebih dari satu potensi kebakaran.
  • Cek sertifikasi dan standar, pastikan alat sudah sesuai dengan regulasi (contohnya SNI atau NFPA).
  • Rutin periksa dan isi ulang alat pemadam api, jangan tunggu sampai rusak baru diganti.
  • Latih karyawan untuk tahu cara pakai APAR yang benar, supaya bisa bertindak cepat saat darurat.

Memilih alat pemadam api bukan soal beli lalu pasang. Di lingkungan industri yang kompleks dan penuh risiko, Anda perlu strategi yang tepat. Kenali jenis api, pilih alat pemadam yang sesuai, dan pastikan semua orang di lapangan tahu cara menggunakannya. Dengan begitu, Anda tidak hanya lindungi aset, tapi juga nyawa para pekerja Anda.

Untuk referensi teknis dan regulasi lebih lanjut, Anda bisa cek situs resmi SNI (Badan Standardisasi Nasional) atau panduan dari NFPA (National Fire Protection Association).

Yuk, pastikan Anda tidak salah pilih alat pemadam api—karena saat kebakaran terjadi, keputusan tepat bisa jadi penyelamat segalanya.

baca juga : Alat Pemadam Api: Pertahanan Pertama untuk Keamanan Tempat Usaha Anda!

MORE NEWS

Ilustrasi lorong tambang bawah tanah dengan penunjuk arah menuju ruang perlindungan darurat atau refuge chamber.

Mitigasi Risiko Kebakaran Tambang Bawah Tanah & Jalur Evakuasi

Kebakaran di lorong bawah tanah adalah skenario paling mematikan dalam dunia industri. Asap beracun yang terperangkap dalam sistem ventilasi menjadi pembunuh utama, bukan jilatan api. Artikel ini mengupas strategi mitigasi risiko
Ilustrasi APAR jenis Cartridge Operated yang terpasang pada ekskavator di area tambang.

Kenali Jenis APAR Tambang: Spesifikasi Heavy Duty & Alat Berat

Medan tambang yang ganas menuntut spesifikasi alat keselamatan yang berbeda dari standar biasa. Artikel ini mengupas tuntas jenis APAR tambang spesifikasi Heavy Duty, perbedaan sistem Cartridge vs Stored Pressure, serta rekomendasi
Instalasi sistem pemadam kebakaran tambang pada unit haul truck di area open pit.

Sistem Pemadam Kebakaran Tambang: Solusi Proteksi Alat Berat

Di medan tambang yang ekstrem, risiko terbakarnya unit alat berat bernilai miliaran rupiah adalah ancaman nyata. Artikel ini mengupas tuntas teknologi sistem pemadam kebakaran tambang (fire suppression system), mulai dari standar