Jenis Alat Pemadam Api Terlengkap: Panduan Memilih & Merawat

Kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Entah karena korsleting listrik, kelalaian kecil, atau bahan mudah terbakar yang tersimpan tanpa pengawasan. Dalam hitungan detik, percikan kecil bisa berubah menjadi kobaran besar yang mengancam nyawa, aset, dan reputasi bisnis.

Namun, di balik risiko besar tersebut, ada satu alat sederhana yang sering kali menjadi penyelamat pertama: alat pemadam api.

Artikel ini akan membahas secara lengkap jenis-jenis alat pemadam api, cara memilih yang tepat, hingga tips perawatannya agar selalu siap digunakan kapan pun dibutuhkan.

Mengapa Memahami Jenis Alat Pemadam Api Itu Penting

Banyak pemilik usaha berpikir cukup dengan “punya APAR di sudut ruangan.” Padahal, tidak semua alat pemadam api memiliki fungsi yang sama. Salah memilih jenis APAR justru bisa memperburuk keadaan.

Misalnya, menggunakan alat pemadam berbasis air untuk kebakaran listrik bukanlah solusi, malah bisa memicu sengatan listrik yang berbahaya.

Oleh karena itu, memahami perbedaan jenis APAR berdasarkan bahan pemadam dan kelas kebakaran sangat penting untuk keselamatan Anda dan karyawan.

Selain itu, pengetahuan ini membantu Anda memenuhi standar keselamatan kerja (K3) dan peraturan pemerintah, yang mewajibkan perusahaan memiliki sistem proteksi kebakaran terpadu.

Artikel terkait: Alat Pemadam Api: Pengertian, Jenis, dan Cara Penggunannya

Mengenal Dasar Segitiga Api dan Kelas Kebakaran

Sebelum memahami jenis APAR, Anda perlu mengenal konsep segitiga api.

Api hanya bisa terbentuk jika tiga unsur ini hadir bersamaan:

  1. Bahan bakar (fuel) – benda yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, bensin, atau minyak.
  2. Panas (heat) – suhu tinggi yang memicu proses pembakaran.
  3. Oksigen (O₂) – elemen yang mendukung proses pembakaran.

Ketika salah satu unsur ini dihilangkan, api akan padam. Itulah prinsip utama yang digunakan oleh semua jenis alat pemadam api.

unsur kimia api: segitiga api
Unsur Segitiga Api

Selain itu, kebakaran juga diklasifikasikan menjadi beberapa kelas:

Kelas Kebakaran Sumber Api Contoh Kasus
Kelas A Padat non-logam Kayu, kertas, kain
Kelas B Cairan mudah terbakar Bensin, oli, thinner
Kelas C Gas mudah terbakar LPG, propana
Kelas D Logam Magnesium, aluminium
Kelas K/F Minyak goreng (dapur) Minyak masak, lemak


Mengetahui kelas kebakaran akan membantu Anda menentukan jenis alat pemadam api yang paling efektif untuk digunakan di lokasi tertentu.

Jenis-Jenis Alat Pemadam Api dan Fungsinya

Ada beberapa jenis alat pemadam api yang umum digunakan di Indonesia. Berikut penjelasan lengkapnya:

Jenis Alat Pemadam Api Media Pemadam Cocok untuk Kelas Warna Tabung Kelebihan Kekurangan
APAR Air (Water) Air bertekanan A Merah polos Murah, efektif untuk bahan padat Tidak boleh digunakan untuk listrik
APAR Busa (Foam) AFFF Foam A & B Merah krem Menutup permukaan bahan cair Tidak cocok untuk listrik
APAR Powder (Dry Chemical) Serbuk kimia A, B, C Merah biru Serbaguna, efektif di banyak situasi Menyisakan residu serbuk
APAR CO₂ (Karbon Dioksida) Gas CO₂ B & C Merah hitam Bersih, tidak meninggalkan residu Tidak efektif di area terbuka
APAR Halotron Gas halocarbon A, B, C Hijau muda Ramah lingkungan, aman untuk elektronik Harga lebih mahal
APAR Wet Chemical Campuran kimia basa K/F Merah hijau Efektif untuk kebakaran dapur Tidak umum di area industri


💡 Tips profesional: Untuk area kantor dan pabrik, Dry Chemical Powder dan CO₂ adalah pilihan terbaik karena bisa mengatasi lebih dari satu jenis kebakaran.

seputar alat pemadam kebakaran, regulasi apar. jual apar surabaya, alat pemadam api

Cara Menggunakan Alat Pemadam Api yang Benar

Punya APAR saja tidak cukup. Anda harus tahu cara menggunakannya dengan cepat dan tepat.

Gunakan panduan metode PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep) berikut:

  1. Pull – Tarik pin pengaman agar tuas bisa ditekan.
  2. Aim – Arahkan nozzle ke pangkal api, bukan ke nyala api.
  3. Squeeze – Tekan tuas dengan kuat untuk menyemprotkan media.
  4. Sweep – Gerakkan nozzle dari kanan ke kiri hingga api benar-benar padam.

Selalu pastikan Anda berdiri 2–3 meter dari sumber api, dan jangan membelakangi arah angin.

Golden Minute — Waktu Emas Saat Terjadi Kebakaran

Dalam dunia pemadaman, dikenal istilah Golden Minute, yaitu 1 menit pertama saat api muncul.

Jika Anda dapat bereaksi cepat dalam periode ini, kemungkinan besar api bisa dipadamkan sebelum membesar.

Namun, jika lebih dari 3 menit, suhu api bisa meningkat drastis hingga 800°C. Suhu yang sangat cukup untuk melumatkan benda logam ringan.

Kesimpulan penting:

Menyiapkan alat pemadam api di lokasi strategis dan mudah dijangkau bisa menjadi pembeda antara insiden kecil dan bencana besar.

Cara Merawat dan Mengecek Alat Pemadam Api

Agar selalu berfungsi dengan baik, alat pemadam api memerlukan perawatan rutin.

Berikut panduan perawatannya:

Langkah Frekuensi Keterangan
Cek tekanan tabung Setiap bulan Jarum indikator harus di area hijau
Bersihkan nozzle Setiap bulan Pastikan tidak tersumbat
Timbang berat tabung Tiap 3 bulan Hindari kebocoran isi
Isi ulang Setiap tahun / setelah digunakan Gunakan vendor resmi
Hydrotest Setiap 5 tahun Pastikan kekuatan tabung aman


🔧 Tips tambahan: Catat jadwal perawatan pada stiker APAR agar mudah dipantau oleh semua staf.

Bagaimana Memilih Jenis Alat Pemadam Api yang Tepat

Pemilihan APAR sebaiknya disesuaikan dengan jenis ruangan dan risiko kebakaran.

Berikut panduannya:

Lokasi / Area Risiko Utama Rekomendasi APAR
Ruang kantor Listrik, kertas CO₂ atau Powder
Dapur restoran Minyak goreng Wet Chemical
Gudang bahan kimia Cairan mudah terbakar Foam
Bengkel atau pabrik Oli, bensin Powder
Ruang server Perangkat elektronik Halotron


Jika Anda tidak yakin, konsultasikan dengan vendor alat pemadam kebakaran resmi agar mendapatkan solusi terbaik sesuai kebutuhan lokasi dan anggaran.

Kesalahan Umum Saat Menggunakan Alat Pemadam Api

Meskipun tampak sederhana, banyak orang melakukan kesalahan saat menggunakan APAR.

Berikut beberapa yang perlu dihindari:

  1. Menunggu api terlalu besar sebelum bertindak. Gunakan APAR segera saat api masih kecil.
  2. Menyemprot ke arah nyala api, bukan sumbernya. Fokus pada pangkal api.
  3. Tidak mengecek tekanan tabung. Tabung dengan tekanan rendah tidak akan berfungsi.
  4. Tidak tahu lokasi APAR. Pastikan semua karyawan tahu di mana alat pemadam berada.

 Fakta Menarik Seputar Alat Pemadam Api

  • Indonesia mengalami lebih dari 10.000 kasus kebakaran per tahun, dan 40% di antaranya terjadi di area komersial.
  • 70% kebakaran berhasil dikendalikan jika alat pemadam digunakan dalam 1 menit pertama.
  • APAR dengan berat 6 kg memiliki waktu semprot rata-rata 10–15 detik waktu yang sangat krusial dalam situasi darurat.

Data ini menunjukkan bahwa kesadaran dan kesiapsiagaan menjadi faktor utama yang menentukan efektivitas alat pemadam api di lapangan.

Kesimpulan

Alat pemadam api bukan sekadar perlengkapan wajib, tetapi bentuk tanggung jawab Anda terhadap keselamatan lingkungan kerja.

Mengetahui jenis, cara pakai, serta jadwal perawatannya adalah langkah kecil dengan dampak besar.

Jangan tunggu insiden terjadi baru bertindak, karena satu keputusan cepat bisa menyelamatkan banyak hal.

Cegah Sebelum Terlambat

Sudahkah Anda memastikan alat pemadam api di kantor atau bisnis Anda masih berfungsi dengan baik?

Jika belum, inilah saat yang tepat untuk melakukan pengecekan dan konsultasi dengan ahlinya.

Hubungi kami untuk konsultasi gratis seputar alat pemadam kebakaran, isi ulang APAR, hingga sistem proteksi kebakaran terpadu.

MORE NEWS

Panduan Lengkap Instalasi Sistem Pemadam Kebakaran Gedung

Mengapa Instalasi Sistem Pemadam Kebakaran Penting untuk Setiap Perusahaan Bagi banyak perusahaan, kebakaran sering dianggap risiko kecil hingga akhirnya terjadi dan menimbulkan kerugian besar. Faktanya, data dari BNPB menunjukkan bahwa lebih

Cara Kerja Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis Gedung Tingkat

Kebakaran bisa terjadi kapan saja, dan sering kali datang tanpa peringatan. Bagi pemilik gedung atau manajer operasional, memahami bagaimana sistem pemadam kebakaran otomatis bekerja bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tapi

Ini Panduan 5 Jenis Sistem Pemadam Kebakaran & Fungsinya

Keselamatan dari bahaya kebakaran bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral bagi setiap pemilik gedung dan pengelola fasilitas industri. Di Indonesia, kejadian kebakaran pada area industri dan komersial