Table of Contents
ToggleAlasan Utama Pemeriksaan Rutin APAR Rumah Sakit
Inspeksi APAR rumah sakit merupakan bagian penting dari sistem keselamatan kebakaran. Fasilitas medis beroperasi tanpa henti sepanjang hari sehingga kondisi APAR harus selalu prima. Berdasarkan ketentuan NFPA 10 tentang Standard for Portable Fire Extinguishers, setiap fasilitas wajib melakukan inspeksi visual setiap bulan untuk memastikan alat pemadam api ringan siap digunakan ketika keadaan darurat terjadi.
Kewajiban melakukan pemeliharaan dan inspeksi juga ditegaskan dalam Permenkes Nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit, yang mengatur bahwa rumah sakit wajib menyediakan sarana proteksi kebakaran aktif termasuk APAR yang selalu dalam kondisi siap pakai.
Sumber:
Berdasarkan pengalaman kami di Karina Fire, sebagian rumah sakit di Jawa Timur telah melakukan inspeksi APAR secara rutin, namun masih ada ruang untuk meningkatkan pemahaman tentang penempatan dan perawatan APAR agar lebih efektif dalam menghadapi kebakaran.
Hal ini menunjukkan pentingnya pelatihan dan edukasi bagi staf rumah sakit mengenai standar keselamatan kebakaran dan penggunaan APAR yang benar.
Untuk Anda yang ingin memahami APAR dari perspektif lebih menyeluruh, Anda juga bisa membaca Panduan Lengkap APAR untuk Industri Kesehatan: Standar, Pemilihan, dan Penerapan Terbaik.
Kenapa Inspeksi APAR Bulanan Sangat Penting untuk Rumah Sakit
Menurut analisis risiko fasilitas kesehatan dalam artikel Risiko Kebakaran Rumah Sakit, rumah sakit memiliki area dengan tingkat bahaya bervariasi mulai dari rendah hingga sangat tinggi. Inspeksi APAR bulanan membantu memastikan semua unit APAR tetap mampu bekerja optimal di area risiko tersebut.
Selain itu, banyak peralatan medis bekerja selama dua puluh empat jam penuh. Hal ini menambah potensi kebakaran kelas C sehingga setiap APAR harus berada dalam kondisi prima kapan saja diperlukan.
Checklist Inspeksi APAR Rumah Sakit Berdasarkan NFPA 10 dan Permenkes
Berikut adalah checklist inspeksi APAR bulanan yang wajib diterapkan rumah sakit sesuai standar internasional dan regulasi nasional.
1. Periksa Lokasi dan Aksesibilitas APAR
APAR harus dapat ditemukan dengan mudah melalui jalur evakuasi atau titik akses cepat. NFPA 10 menyatakan bahwa APAR tidak boleh terhalang objek apa pun.
Checklist yang harus dilakukan:
• Pastikan APAR terlihat jelas dari jarak pandang manusia
• APAR tidak tertutup tirai, perabot, atau troli pasien
• APAR berada pada posisi yang sama seperti pada peta proteksi kebakaran
Pengalaman lapangan kami menunjukkan bahwa troli sering menjadi penyebab APAR tidak terlihat. Penataan area harus diperiksa setiap hari agar jalur menuju APAR selalu terbuka.
2. Verifikasi Segel dan Pin Pengaman
NFPA 10 mensyaratkan bahwa pin pengaman dan segel harus utuh untuk memastikan APAR belum digunakan. Segel yang rusak menunjukkan APAR perlu diperiksa lebih lanjut. Pastikan untuk mencatat setiap temuan inspeksi dan melaporkannya kepada manajemen rumah sakit untuk tindak lanjut dan perbaikan yang diperlukan.
Checklist segel:
• Segel masih terkunci rapat
• Pin pengaman tidak longgar
• Tidak ada bekas sentuhan api atau cairan pada nozzle
Artikel Standar APAR Rumah Sakit telah membahas pentingnya memastikan APAR rumah sakit memiliki integritas fisik yang baik untuk mendukung proteksi kebakaran.
3. Cek Tekanan APAR pada Manometer
Tekanan yang tepat sangat menentukan kinerja APAR. NFPA 10 mengharuskan jarum manometer berada pada zona hijau. untuk APAR yang menggunakan segel rusak atau pin longgar, segera lakukan penggantian atau servis untuk memastikan kesiapan alat saat keadaan darurat.
Checklist tekanan:
• Jarum menunjukkan tekanan ideal
• Tidak ada karat pada manometer
• Tidak ditemukan kebocoran udara
Jika tekanan kurang, APAR wajib diservis meskipun belum pernah digunakan.
4. Pemeriksaan Kondisi Fisik Tabung
Rumah sakit memiliki kelembapan dan suhu yang bervariasi sehingga kondisi tabung harus selalu diperiksa. Pastikan tabung APAR mudah dijangkau dan area sekitarnya bersih dari halangan untuk memastikan respon cepat saat terjadi kebakaran.
Checklist fisik:
• Tidak ada karat pada bodi tabung
• Tabung tidak penyok
• Selang tidak mengalami retak atau tersumbat
• Label masih terbaca
Bahkan penyok kecil dapat memengaruhi ketahanan tabung saat tekanan meningkat.
5. Periksa Tanggal Kadaluarsa dan Riwayat Servis
Tanggal kadaluarsa media dan jadwal pengujian hydrostatic test harus sesuai dengan NFPA 10. Pastikan untuk memeriksa semua poin secara teliti setiap bulan agar APAR selalu siap pakai dan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi pasien, staf, dan fasilitas rumah sakit.
Checklist administrasi:
• Tanggal kadaluarsa media APAR
• Tanggal servis terakhir
• Tanda tangan petugas inspeksi bulan ini
• Sertifikat servis jika tersedia
Mengatur jadwal servis ini akan lebih mudah jika mempelajari panduan tentang kapasitas APAR klinik untuk mengetahui daya tahan media.
6. Pastikan APAR Sesuai Risiko Ruangan
NFPA 10 menegaskan bahwa pemilihan media APAR harus sesuai risiko ruangan. Pastikan APAR yang digunakan sesuai dengan jenis risiko di setiap ruangan agar penanganan kebakaran dapat dilakukan secara efektif dan cepat.
Selain itu, dokumentasikan setiap hasil inspeksi untuk memudahkan evaluasi berkala dan tindak lanjut perawatan. Pelatihan rutin bagi staf rumah sakit juga penting untuk memastikan mereka mengetahui prosedur penggunaan APAR dengan benar saat keadaan darurat terjadi.
Contoh kesalahan umum:
• APAR powder di dapur rumah sakit yang idealnya memakai media kelas K
• APAR foam ditempatkan di ruang genset
• APAR CO2 ditempel terlalu tinggi sehingga sulit dijangkau
Checklist kesesuaian:
• Cocok dengan kelas kebakaran
• Jarak jangkau memadai sesuai NFPA 10
• Penempatan tidak bertentangan dengan Permenkes

Tabel Checklist Inspeksi APAR Rumah Sakit Bulanan
| Poin Inspeksi | Kondisi Ideal | Tindakan Jika Tidak Sesuai |
|---|---|---|
| Lokasi APAR | Mudah dijangkau | Hilangkan penghalang |
| Segel | Utuh | Ganti segel dan evaluasi |
| Tekanan | Zona hijau | Servis APAR |
| Fisik Tabung | Tidak berkarat | Perbaiki atau ganti |
| Label | Terbaca | Ganti label |
| Masa Berlaku | Aktif | Jadwalkan servis |
| Kesesuaian Ruang | Media tepat | Relokasi atau ganti |
Pelatihan untuk Staf sebagai Bagian dari Inspeksi
NFPA Fire Safety Training menegaskan bahwa seluruh staf harus memahami teknik PASS yaitu Pull Aim Squeeze Sweep. Pelatihan ini wajib dilakukan secara berkala. Pelatihan teknis penggunaan APAR dengan metode PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep) sangat penting agar staf rumah sakit dapat merespons kebakaran secara cepat dan efektif. Anda bisa mempelajari panduan lengkap teknis PASS di artikel ini.
Pelatihan sangat membantu meningkatkan kesiapan respon awal ketika kebakaran kecil muncul. Pelatihan sangat membantu meningkatkan kesiapan respon awal ketika kebakaran kecil muncul. Dengan rutin melakukan simulasi dan refresher training, staf rumah sakit dapat lebih percaya diri dan cepat dalam mengambil tindakan, meminimalkan risiko cedera, dan melindungi pasien serta fasilitas.
FAQ
- Apakah inspeksi APAR bulanan wajib? Ya. NFPA 10 mengatur inspeksi visual wajib dilakukan sekali per bulan.
- Siapa yang boleh melakukan inspeksi? Tim K3 atau pegawai terlatih. Namun pemeliharaan teknis harus dilakukan teknisi berlisensi.
- Apakah APAR yang expired boleh disimpan? Tidak. APAR expired wajib diganti atau diservis.
Karina Fire telah membantu berbagai instansi memperbaiki sistem proteksi kebakaran melalui inspeksi, servis, dan pendampingan teknis sesuai standar NFPA dan Permenkes. Jika Anda ingin memastikan APAR rumah sakit selalu siap menghadapi keadaan darurat, segera hubungi tim Karina Fire untuk konsultasi profesional.

Hi! Saya Ronny, seorang SEO specialist di Karinafire. Saya secara konsisten memantau pembaruan dan perkembangan terbaru di dunia sistem proteksi kebakaran. Melalui artikel-artikel ini, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan dan pengalaman untuk solusi proteksi kebakaran yang efektif dan berkelanjutan di lingkungan sekitar.