Ini Cara Menggunakan APAR Wet Chemical untuk Dapur Komersial

Apa Itu APAR Wet Chemical dan Mengapa Penting di Dapur Komersial?

Dapur komersial seperti restoran, hotel, atau pabrik makanan adalah area berisiko tinggi terhadap kebakaran akibat minyak goreng dan lemak. Jenis kebakaran ini masuk dalam kelas K yang tidak bisa dipadamkan dengan air atau APAR serbuk biasa.

Di sinilah APAR wet chemical menjadi solusi paling efektif. Alat pemadam jenis ini menggunakan cairan kimia basa lemah (biasanya potassium acetate) yang bekerja dengan dua mekanisme: mendinginkan api dan membentuk lapisan sabun (saponifikasi) di permukaan minyak agar api tidak muncul kembali.

Selain itu, APAR wet chemical juga aman digunakan di area dapur dengan peralatan stainless steel karena tidak meninggalkan residu korosif. Selalu ikuti panduan lengkap cara penggunaan APAR wet chemical agar selalu siaga saat kebakaran terjadi.

Komponen dan Mekanisme Kerja APAR Wet Chemical

Sebelum memahami cara penggunaannya, penting bagi Anda untuk mengenal komponen utama APAR wet chemical. Simak penjelasannya dalam tabel berikut:

Komponen Fungsi Utama
Tabung APAR Menyimpan cairan kimia wet chemical bertekanan tinggi
Selang dan nozzle Menyalurkan cairan ke arah sumber api
Pin pengaman Menghindari penyemprotan tidak sengaja
Pressure gauge Menunjukkan tekanan tabung masih optimal atau tidak
Handle dan tuas Mengaktifkan sistem penyemprotan

Cara kerja: Saat tuas ditekan, cairan kimia keluar melalui nozzle dalam bentuk kabut halus yang menyelimuti minyak panas. Cairan ini menurunkan suhu dan membentuk lapisan pelindung di permukaan minyak, menghentikan reaksi pembakaran tanpa percikan balik.

Persiapan Sebelum Menggunakan APAR Wet Chemical

Sebelum mengaktifkan APAR wet chemical, lakukan langkah persiapan berikut:

     

      • Pastikan tabung telah ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau, bebas halangan, dan dekat sumber risiko seperti deep fryer atau area penggorengan.

      • Verifikasi bahwa tekanan tabung berada pada rentang aman, segel pengaman masih utuh, dan tidak ada kerusakan fisik pada tabung atau selang.

      • Latih semua staf dapur untuk mengenali media pemadam wet chemical, karena karateristiknya berbeda dari APAR biasa (powder atau CO₂). Informasikan bahwa media ini aman untuk digunakan di dapur, tidak menimbulkan korosi, dan ideal untuk kebakaran minyak/lemak.

    apar bisa bocor, pengisian ulang apar powder, cara menggunakan apar wet chemical

     

    Ilustrasi tekanan pada tabung APAR

    Cara Menggunakan APAR Wet Chemical di Dapur Komersial

    Meskipun terlihat sederhana, penggunaan APAR wet chemical tetap harus dilakukan dengan prosedur yang benar agar efektif dan aman. Berikut langkah-langkah yang direkomendasikan:

       

        1. Pastikan situasi aman dan sumber api terdeteksi. Segera matikan sumber gas atau listrik sebelum menggunakan APAR. Jangan panik, tetap amati lokasi titik api dan arahkan posisi Anda dengan jalur evakuasi tepat di belakang Anda.

        1. Tarik pin pengaman (Pull). Pegang tabung dengan kuat dan lepaskan pin yang mengunci tuas. Pastikan tidak ada orang di depan nozzle.

        1. Arahkan nozzle ke pangkal api (Aim). Fokuskan semprotan ke sumber api, bukan ke lidah apinya. Ini memastikan cairan kimia mengenai bahan penyebab kebakaran (minyak atau lemak).

        1. Tekan tuas untuk menyemprot (Squeeze). Tekan tuas dengan mantap agar cairan keluar stabil. Jaga jarak ideal sekitar 1,5 – 2 meter dari titik api.

        1. Gerakkan nozzle perlahan menyapu area api (Sweep). Lakukan gerakan menyapu dari kiri ke kanan hingga seluruh permukaan minyak tertutup cairan. Jangan langsung mendekati api meski terlihat padam. Tunggu beberapa detik untuk memastikan tidak ada percikan balik dari api.

        1. Periksa area setelah api padam. Setelah aman, pastikan tidak ada bara tersisa, lalu hubungi petugas keamanan atau teknisi untuk pemeriksaan ulang sistem dapur.

      Pengendalian dan Keamanan

         

          • Setelah api padam, jangan tinggalkan area langsung, tapi amati dulu beberapa menit karena minyak masih panas dan bisa menyala kembali.

          • Pastikan ventilasi dapur tetap terbuka setelah proses untuk mengeluarkan asap dan gas sisa kebakaran.

          • Catat penggunaan APAR dan segera minta isi ulang atau penggantian tabung. Ini sangat penting agar APAR bisa siap digunakan kembali saat kebakaran terjadi.

        Pelatihan dan Simulasi

        Demi keamanan dan siap siaga, sangat penting melakukan latihan penggunaan apar wet chemical minimal dua kali per tahun. Pelatihan ini termasuk simulasi kebakaran minyak dan bagaimana tim dapur bereaksi, mengambil APAR, dan menggunakan media dengan efektif tanpa panik.

        pelatihan karyawan untuk mencegah kebakaran di restoran. cara menggunakan apar wet chemical

         

        Ilustrasi Pelatihan Penggunaan APAR untuk Karyawan

        Kesalahan Umum Saat Menggunakan APAR Wet Chemical

        Beberapa insiden dapur terjadi bukan karena kurangnya alat, melainkan kesalahan penggunaan. Berikut kesalahan yang sering ditemukan:

           

            • Mengarahkan semprotan ke bagian atas api, bukan ke sumber bahan bakar api.

            • Menggunakan air untuk kebakaran minyak goreng, yang justru menyebabkan ledakan kecil.

            • Tidak mematikan sumber panas terlebih dahulu.

            • Menggunakan APAR yang sudah melewati masa kadaluarsa atau kehilangan tekanan pada tabung.

          Kesalahan sederhana seperti ini bisa mengakibatkan api menyebar lebih cepat. Karena itu, pelatihan dasar penggunaan APAR sebaiknya dilakukan secara rutin di lingkungan kerja.

          Perawatan dan Pemeriksaan APAR Wet Chemical

          Agar alat selalu siap digunakan, lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin minimal setiap 6 bulan.

          Berikut tabel panduan perawatan APAR wet chemical:

          Kegiatan Frekuensi Penanggung Jawab
          Pemeriksaan tekanan tabung 1 bulan sekali Petugas keamanan / teknisi
          Pembersihan nozzle dan selang 3 bulan sekali Staff maintenance
          Penggantian isi cairan kimia 5 tahun sekali atau sesuai panduan pabrik Vendor resmi
          Uji fungsi alat (simulasi) 6 bulan sekali Safety officer
          Sertifikasi ulang APAR 1 tahun sekali Ahli K3 / Dinas Pemadam setempat

          Selain pemeriksaan rutin, penting untuk memastikan label petunjuk penggunaan tetap terbaca jelas dan tabung tidak tertutup oleh peralatan dapur atau bahan masak.

          Keunggulan APAR Wet Chemical Dibanding Jenis Lain

          APAR wet chemical dirancang khusus untuk kebakaran kelas F, tetapi sering dibandingkan dengan tipe lain seperti dry chemical atau CO₂.

          Berikut perbandingannya:

          enis APAR Kelas Api Media Pemadam Kelebihan Kekurangan
          Wet Chemical Kelas F Kalium asetat cair Efektif untuk minyak & lemak, mendinginkan cepat Tidak cocok untuk kebakaran listrik
          Dry Chemical Kelas A, B, C Serbuk monoammonium phosphate Serbaguna, harga terjangkau Meninggalkan residu debu
          CO₂ Kelas B, C Gas karbon dioksida Tidak meninggalkan residu Tidak efektif untuk kebakaran minyak goreng

          Tips Keamanan Tambahan di Dapur Komersial

          Selain memiliki APAR, dapur komersial idealnya juga dilengkapi sistem pemadam kebakaran otomatis seperti wet chemical suppression system yang langsung aktif jika terdeteksi suhu tinggi di area kompor. Anda juga dapat mempertimbangkan Beberapa tips keamanan tambahan berikut ini:

             

              • Jangan menempatkan tabung APAR terlalu dekat dengan kompor.

              • Pastikan semua karyawan mengetahui lokasi APAR dan jalur evakuasi.

              • Lakukan simulasi kebakaran minimal dua kali setahun.

              • Gunakan sistem ventilasi yang baik agar asap cepat keluar.

            Rekomendasi Bacaan Terkait

            Untuk memperdalam pemahaman tentang keamanan dapur dan sistem proteksi kebakaran, Anda juga bisa membaca:

               


              1. Apakah APAR wet chemical bisa digunakan untuk semua jenis kebakaran?

              Tidak. APAR wet chemical hanya efektif untuk kebakaran kelas K, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh minyak goreng dan lemak. Untuk listrik atau bahan padat, gunakan tipe lain seperti CO₂ atau dry chemical.


              2. Apa perbedaan utama APAR wet chemical dan dry chemical?

              Wet chemical menggunakan cairan kalium asetat untuk mendinginkan minyak panas dan mencegah api muncul kembali, sedangkan dry chemical berbentuk serbuk yang menutup oksigen tapi meninggalkan residu.


              3. Seberapa sering APAR wet chemical harus diisi ulang?

              Idealnya setiap 5 tahun sekali, atau lebih cepat jika tekanan turun di bawah batas aman (bisa dilihat di gauge).


              4. Di mana sebaiknya APAR wet chemical ditempatkan?

              Tempatkan di dekat area memasak, seperti kompor restoran atau dapur hotel, tetapi tetap berjarak minimal 1 meter dari sumber panas.


              5. Apakah APAR wet chemical wajib digunakan di restoran?

              Ya. Menurut standar keselamatan NFPA dan regulasi lokal, restoran atau dapur komersial wajib memiliki APAR jenis wet chemical sebagai proteksi utama terhadap kebakaran minyak.

              Ingin tahu apakah dapur Anda sudah aman dari risiko kebakaran Kelas K?

              Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis seputar APAR wet chemical dan sistem keamanan dapur profesional.

              MORE NEWS

              Profesional K3 sedang melakukan audit sistem pemadam kebakaran pabrik pada instalasi hydrant.

              5 Alasan Wajib Lakukan Audit Sistem Pemadam Kebakaran Pabrik

              Kapan terakhir kali Anda memeriksa kelayakan sistem proteksi di pabrik? Artikel ini mengupas tuntas 5 alasan krusial mengapa audit sistem pemadam kebakaran pabrik wajib dilakukan secara rutin. Mulai dari kepatuhan regulasi,
              Ilustrasi pekerja pabrik yang ragu saat menghadapi situasi darurat akibat kurangnya pemahaman penggunaan APAR.

              7 Kesalahan Penggunaan APAR Pabrik yang Fatal & Solusinya

              Sering diabaikan, kesalahan penggunaan APAR pabrik ternyata menjadi penyebab utama kegagalan pemadaman api dini di area industri. Artikel ini mengupas 7 blunder fatal yang wajib dihindari, mulai dari pemilihan jenis media
              Inspeksi risiko kebakaran pabrik oleh teknisi keselamatan menggunakan perangkat digital di area produksi.

              Cegah Kerugian: Mengelola Risiko Kebakaran Pabrik & Solusinya

              Risiko kebakaran pabrik merupakan ancaman nyata yang dapat mengganggu stabilitas produksi, keselamatan tenaga kerja, serta citra profesional sebuah perusahaan manufaktur. Artikel ini mengupas tuntas faktor penyebab, dampak bisnis, hingga strategi mitigasi