Panduan Lengkap Cara Menggunakan APAR dengan Teknik PASS

Pelajari cara menggunakan APAR dengan teknik PASS yang mudah dan aman. Artikel ini membahas langkah-langkah praktis, kesalahan umum, serta tips penting untuk memastikan alat pemadam Anda berfungsi optimal saat darurat.
Instruktur memberikan pelatihan standar K3 kebakaran kepada tim perusahaan.

Mengapa Penting Memahami Cara Menggunakan APAR

Memiliki alat pemadam api ringan (APAR) saja tidak cukup. Banyak insiden menunjukkan bahwa alat ini gagal digunakan dengan efektif karena pengguna tidak tahu cara mengoperasikannya. Saat kebakaran kecil terjadi, setiap detik berharga. Dalam kondisi panik, orang cenderung salah langkah, seperti mencabut pin tapi lupa menekan tuas, atau menyemprot ke arah api yang salah.

Itulah mengapa pelatihan dasar tentang cara menggunakan APAR sangat penting, terutama bagi pemilik usaha, manajer operasional, dan kepala pengadaan yang bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja.
Sebagai pelengkap bacaan, Anda juga bisa melihat artikel kami tentang checklist inspeksi APAR bulanan dan tahunan agar alat pemadam di tempat kerja Anda selalu siap digunakan.

Mengenal Prinsip Teknik PASS

Teknik PASS adalah metode standar internasional dalam penggunaan APAR yang mudah diingat dan diterapkan oleh siapa pun. PASS merupakan singkatan dari empat langkah dasar: Pull, Aim, Squeeze, dan Sweep.

Langkah ini dirancang agar pengguna dapat bertindak cepat dan terarah tanpa harus berpikir lama di tengah situasi darurat. Prinsipnya sederhana, namun keberhasilannya sangat bergantung pada latihan dan kesiapan alat.

Langkah-Langkah Menggunakan APAR dengan Teknik PASS

1. Pull (Tarik Pin Pengaman)

Langkah pertama adalah menarik pin pengaman yang ada di bagian atas tuas APAR. Pin ini berfungsi untuk mengunci tuas agar tidak tertekan secara tidak sengaja. Setelah pin ditarik, APAR siap dioperasikan.
Pastikan Anda berdiri pada jarak aman sekitar dua hingga tiga meter dari sumber api agar semprotan bisa menjangkau tanpa membahayakan diri.


2. Aim (Arahkan Nozzle ke Dasar Api)

Kesalahan yang sering terjadi adalah menyemprotkan langsung ke bagian atas api. Padahal, sumber kebakaran biasanya berada di bagian dasar, di mana bahan bakar atau minyak terbakar.
Arahkan nozzle atau corong penyemprot ke pangkal api dengan posisi sedikit menunduk.
Untuk memahami jenis api dan alat yang sesuai, Anda dapat membaca artikel kami tentang [jenis-jenis kebakaran dan jenis APAR yang cocok untuk masing-masing kelas api].


3. Squeeze (Tekan Tuas Secara Bertahap)

Tekan tuas dengan mantap namun terkendali. Jangan langsung menekan penuh, karena tekanan berlebih bisa membuat arah semprotan tidak stabil.
Tekan perlahan hingga semburan keluar, lalu sesuaikan kekuatan sesuai kebutuhan. Pastikan tabung tetap tegak selama proses penyemprotan untuk menjaga tekanan tetap stabil.


4. Sweep (Gerakkan Nozzle ke Kiri dan Kanan)

Gerakkan nozzle secara perlahan ke arah kiri dan kanan agar semburan media pemadam menyelimuti seluruh area api.
Terus lakukan hingga api benar-benar padam, atau hingga isi tabung habis. Jika api kembali muncul, mundur secara perlahan sambil terus menyemprot bagian yang menyala.

cara menggunakan apar
Ilustrasi Panduan Cara Penggunaan APAR dengan Teknik PASS

Kesalahan Umum Saat Menggunakan APAR

Banyak orang gagal memadamkan api karena melakukan kesalahan sederhana. Misalnya, terlalu dekat dengan sumber api, menyemprot ke arah yang salah, atau bahkan lupa menarik pin.
Kesalahan lainnya adalah menggunakan APAR yang sudah kehilangan tekanan karena tidak pernah diperiksa.
Untuk mencegah hal ini, selalu lakukan pemeriksaan rutin setiap bulan. Anda bisa mempelajari panduannya dalam artikel [perawatan rutin dan masa kedaluwarsa APAR].

Tips Tambahan Saat Menggunakan APAR

  1. Selalu posisikan diri di antara sumber api dan jalur evakuasi.
  2. Jangan panik, fokus pada sumber api.
  3. Gunakan APAR yang sesuai dengan jenis bahan terbakar.
  4. Jika api membesar dan tidak terkendali dalam 10 detik, segera evakuasi dan hubungi petugas pemadam.

Pelatihan evakuasi dan simulasi penggunaan APAR sebaiknya dilakukan minimal dua kali dalam setahun untuk semua karyawan.
Jika Anda ingin mengatur pelatihan kebakaran di perusahaan, baca juga artikel kami tentang sistem proteksi kebakaran terpadu untuk area industri dan perkantoran.

Simulasi Penggunaan APAR di Lapangan

Dalam banyak pelatihan K3, simulasi menggunakan APAR sering menjadi momen penting untuk memastikan setiap peserta benar-benar paham.
Biasanya, pelatihan dilakukan di area terbuka dengan menggunakan sumber api buatan, seperti wadah berisi cairan yang mudah terbakar.
Instruktur akan memperagakan langkah PASS, lalu peserta diminta mempraktikkan secara langsung.
Simulasi ini bukan hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga rasa percaya diri dalam menghadapi kebakaran.

pelatihan cara menggunakan apar dengan teknis PASS
Simulasi pemadaman api meningkatkan kesiapsiagaan tim K3 di lingkungan kerja.

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Penggunaan APAR

1. Apa arti dari teknik PASS?
PASS berarti Pull, Aim, Squeeze, dan Sweep. Ini adalah empat langkah dasar dalam penggunaan APAR secara efektif.

2. Apakah setiap jenis APAR memiliki cara penggunaan yang sama?
Secara umum sama, tetapi perhatikan label pada tabung karena media pemadam (seperti CO₂, dry chemical, atau wet chemical) memiliki karakteristik berbeda.

3. Berapa jarak ideal saat menggunakan APAR?
Sekitar dua hingga tiga meter dari sumber api agar tetap aman namun efektif menjangkau titik kebakaran.

4. Bagaimana jika APAR tidak berfungsi saat digunakan?
Segera evakuasi diri dan hubungi petugas pemadam. Setelah kejadian, lakukan audit dan pengecekan berkala agar tidak terulang.

Sudahkah seluruh tim Anda memahami cara menggunakan APAR dengan benar?
Lakukan pelatihan atau audit alat pemadam bersama tim profesional kami.
Hubungi kami untuk konsultasi dan pelatihan APAR di perusahaan Anda.

MORE NEWS

Ilustrasi lorong tambang bawah tanah dengan penunjuk arah menuju ruang perlindungan darurat atau refuge chamber.

Mitigasi Risiko Kebakaran Tambang Bawah Tanah & Jalur Evakuasi

Kebakaran di lorong bawah tanah adalah skenario paling mematikan dalam dunia industri. Asap beracun yang terperangkap dalam sistem ventilasi menjadi pembunuh utama, bukan jilatan api. Artikel ini mengupas strategi mitigasi risiko
Ilustrasi APAR jenis Cartridge Operated yang terpasang pada ekskavator di area tambang.

Kenali Jenis APAR Tambang: Spesifikasi Heavy Duty & Alat Berat

Medan tambang yang ganas menuntut spesifikasi alat keselamatan yang berbeda dari standar biasa. Artikel ini mengupas tuntas jenis APAR tambang spesifikasi Heavy Duty, perbedaan sistem Cartridge vs Stored Pressure, serta rekomendasi
Instalasi sistem pemadam kebakaran tambang pada unit haul truck di area open pit.

Sistem Pemadam Kebakaran Tambang: Solusi Proteksi Alat Berat

Di medan tambang yang ekstrem, risiko terbakarnya unit alat berat bernilai miliaran rupiah adalah ancaman nyata. Artikel ini mengupas tuntas teknologi sistem pemadam kebakaran tambang (fire suppression system), mulai dari standar