Kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan di tempat yang paling kita anggap aman seperti rumah atau kantor. Namun, banyak orang masih belum tahu cara menggunakan alat pemadam api dengan benar.
Padahal, memahami langkah-langkah dasar penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) bisa menjadi perbedaan antara kebakaran kecil yang bisa dikendalikan dan kebakaran besar yang menimbulkan kerugian besar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan lengkap cara menggunakan alat pemadam api, mengenali jenis-jenisnya, hingga tips perawatan agar tetap berfungsi optimal. Semua akan disajikan dengan gaya ringan dan mudah dipahami, tanpa istilah teknis yang membingungkan.
Table of Contents
ToggleMengapa Penting Memahami Cara Menggunakan Alat Pemadam Api?
Kebakaran sering kali dimulai dari hal kecil: korsleting listrik, minyak yang tumpah di dapur, atau puntung rokok yang tidak dimatikan sempurna. Namun dalam waktu singkat, api bisa menyebar dengan cepat. Di sinilah pentingnya alat pemadam api berperan — sebagai “penolong pertama” sebelum bantuan datang.
Sayangnya, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sekitar 65% insiden kebakaran di Indonesia tidak bisa segera dikendalikan karena pengguna tidak tahu cara menggunakan APAR dengan benar. Angka ini menunjukkan bahwa edukasi sederhana seperti memahami teknik penggunaan alat pemadam api bisa menyelamatkan nyawa dan aset.
Artikel terkait: Alat Pemadam Api: Pengertian, Jenis, dan Cara Pemilihannya

Mengenal Komponen dan Jenis Alat Pemadam Api
Sebelum membahas cara penggunaannya, penting untuk mengenal bagian-bagian dari alat pemadam api dan jenis-jenis yang tersedia. Dengan memahami ini, kamu bisa memastikan alat yang digunakan sesuai dengan sumber api yang dihadapi.
Komponen Utama Alat Pemadam Api
Alat pemadam api ringan (APAR) biasanya terdiri dari tabung logam bertekanan tinggi yang berisi bahan pemadam seperti powder, foam, CO₂, atau cairan kimia. Berikut komponen utamanya:
Komponen | Fungsi |
---|---|
Pin pengaman | Mengunci tuas agar alat tidak tertekan secara tidak sengaja |
Tuas pengendali | Menyalurkan tekanan gas pemadam saat digunakan |
Selang / nozzle | Mengarahkan semprotan bahan pemadam ke sumber api |
Manometer | Menunjukkan tekanan dalam tabung (ideal di area hijau) |
Tabung bertekanan | Menyimpan bahan kimia pemadam dan gas pendorong |
Mengetahui bagian-bagian ini akan membantu kamu lebih percaya diri saat mengoperasikan alatnya.
Jenis-Jenis Alat Pemadam Api Berdasarkan Jenis Api
Tidak semua api bisa dipadamkan dengan alat yang sama. Ada beberapa kelas api yang dibedakan berdasarkan sumber penyebabnya. Berikut tabel yang menunjukkan jenis alat pemadam yang sesuai:
Kelas Api | Penyebab / Sumber | Jenis Alat Pemadam yang Tepat |
---|---|---|
Kelas A | Bahan padat (kayu, kertas, kain) | APAR Powder atau Foam |
Kelas B | Cairan mudah terbakar (bensin, cat, minyak) | APAR CO₂ atau Foam |
Kelas C | Peralatan listrik bertegangan | APAR CO₂ atau Dry Chemical Powder |
Kelas D | Logam mudah terbakar (magnesium, titanium) | APAR Khusus Logam |
Kelas K | Minyak goreng di dapur | APAR Wet Chemical |
Memahami jenis api ini sangat penting. Menggunakan alat pemadam yang salah, misalnya memakai air untuk memadamkan kebakaran minyak justru bisa memperparah keadaan.
Baca juga: Jenis Alat Pemadam Api Terlengkap: Panduan Memilih & Merawat
Cara Menggunakan Alat Pemadam Api yang Benar
Banyak orang yang panik saat menghadapi api. Namun, dengan mengetahui langkah-langkah berikut, kamu bisa bertindak cepat dan tepat.
Ada metode sederhana yang dikenal di seluruh dunia untuk mengingat cara menggunakan APAR, yaitu metode PASS:
-
- P – Pull (Tarik Pin Pengaman) Langkah pertama adalah menarik pin pengaman yang berada di pegangan APAR. Pin ini mencegah tuas tertekan secara tidak sengaja. Pastikan kamu menariknya dengan kuat hingga pengunci lepas.
-
- A – Aim (Arahkan Nozzle ke Dasar Api) Setelah pin dilepas, arahkan selang atau nozzle ke dasar api, bukan ke nyala api bagian atas. Ini penting, karena memadamkan api dari sumbernya akan lebih efektif menghentikan penyebaran.
-
- S – Squeeze (Tekan Tuas) Tekan tuas secara perlahan dan stabil. Semprotan akan keluar dari nozzle dengan tekanan tinggi. Jangan langsung menekan penuh jika belum siap mengarahkan dengan benar.
-
- S – Sweep (Sapu dari Sisi ke Sisi) Gerakkan nozzle dari sisi ke sisi dengan pola menyapu agar seluruh area yang terbakar bisa terjangkau. Lanjutkan hingga api benar-benar padam.
Tip Penting: Jaga jarak sekitar 2–3 meter dari sumber api saat menyemprot, agar tetap aman dan tidak terkena panas langsung.

Kesalahan Umum Saat Menggunakan Alat Pemadam Api
Meski terdengar mudah, banyak orang melakukan kesalahan kecil yang justru membuat api sulit dikendalikan. Berikut beberapa kesalahan yang perlu dihindari:
-
- Menyemprot langsung ke nyala api, bukan ke sumbernya.
-
- Tidak memeriksa tekanan APAR sebelum digunakan.
-
- Berdiri terlalu dekat dengan sumber api.
-
- Mengabaikan ventilasi saat menggunakan APAR CO₂ di ruang tertutup.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa memastikan proses pemadaman berjalan lebih efektif dan aman.
Perawatan dan Masa Berlaku Alat Pemadam Api
Sama seperti alat keamanan lainnya, APAR juga membutuhkan perawatan rutin agar selalu siap digunakan kapan pun dibutuhkan. Banyak orang tidak tahu bahwa tabung APAR memiliki masa berlaku dan tekanan di dalamnya bisa menurun seiring waktu.
Jadwal Pemeriksaan APAR
Pemeriksaan | Frekuensi | Keterangan |
---|---|---|
Pemeriksaan visual (kondisi fisik) | Setiap bulan | Pastikan tabung tidak berkarat atau bocor |
Cek tekanan (manometer) | Setiap 3 bulan | Pastikan jarum pada area hijau |
Isi ulang APAR | Setiap 1 tahun atau setelah digunakan | Dilakukan oleh vendor resmi |
Penggantian total tabung | Setiap 5 tahun | Sesuai rekomendasi produsen |
Dengan mengikuti jadwal di atas, kamu tidak hanya menjaga alat tetap berfungsi, tapi juga mematuhi standar keselamatan kerja yang disarankan oleh instansi pemadam kebakaran.
Tips Aman Menggunakan Alat Pemadam Api di Rumah dan Kantor
Selain memahami cara penggunaannya, penting juga untuk menempatkan alat pemadam api di lokasi yang strategis. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
-
- Tempatkan APAR di area yang mudah dijangkau seperti dapur, dekat panel listrik, atau area parkir.
-
- Pastikan lokasi penempatan diberi tanda atau label yang mudah terlihat.
-
- Lakukan pelatihan singkat untuk karyawan atau anggota keluarga tentang cara penggunaan APAR.
-
- Hindari menyimpan APAR di area yang terpapar panas langsung, seperti dekat kompor atau jendela yang terkena sinar matahari.
Langkah-langkah sederhana ini bisa membuat perbedaan besar saat terjadi situasi darurat.
Batasan dan Kapan Anda Harus Mundur dari Penggunaan APAR
Meskipun alat pemadam api adalah alat penyelamat nyawa yang hebat, ia memiliki batasan. Bagian penting dari pelatihan fire safety adalah mengajarkan kapan harus berhenti melawan api dan memprioritaskan evakuasi.
Aturan 5 Meter: Kapan APAR Sudah Tidak Efektif?
Sebagai pedoman umum, jika api sudah terlalu besar hingga memaksa Anda mendekat dalam jarak kurang dari 5 meter (tergantung pada ukuran APAR), atau jika api sudah menjulang tinggi melampaui kepala Anda, APAR portabel mungkin sudah tidak memadai. Di momen ini, api sudah melewati golden minute, dan keselamatan diri harus menjadi prioritas utama. Segera tinggalkan lokasi.
Kesimpulan: Kesiapan Adalah Kunci Keselamatan
Kebakaran bisa terjadi tanpa peringatan, tapi tindakan cepat dan pengetahuan dasar bisa mencegah kerugian besar. Mengetahui cara menggunakan alat pemadam api dengan benar bukan hanya tanggung jawab petugas keamanan, tapi juga setiap individu di rumah dan tempat kerja.
Jangan tunggu sampai musibah datang. Pastikan kamu memiliki APAR yang sesuai, melakukan perawatan rutin, dan memahami langkah penggunaannya dengan benar.
Ingin tahu jenis alat pemadam api terbaik untuk kebutuhan rumah atau kantor Anda?
Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis seputar alat pemadam kebakaran, dan pastikan keamanan lingkungan Anda tetap terjaga.

Hi! Saya Ronny, seorang SEO specialist di Karinafire. Saya secara konsisten memantau pembaruan dan perkembangan terbaru di dunia sistem proteksi kebakaran. Melalui artikel-artikel ini, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan dan pengalaman untuk solusi proteksi kebakaran yang efektif dan berkelanjutan di lingkungan sekitar.