Panduan Lengkap Memilih Alat Pemadam Kebakaran Di Rumah

seputar alat pemadam kebakaran

Artikel ini akan membahas seputar panduan dasar tentang pentingnya alat pemadam kebakaran di rumah. Bukan sebagai pajangan saja, tapi sebagai alat yang akan sangat dibutuhkan saat keadaan darurat.

Rumah adalah tempat dimana kita menghabiskan sebagian besar waktu dengan keluarga. Baik itu Bekerja, istirahat, dan berbagai kegiatan lain. Pernahkah terbayang bagaimana jika suatu waktu terjadi keadaan darurat, seperti kebakaran terjadi?

kehilangan materi, aset berharga, bahkan nyawa orang tersayang menjadi resiko yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, sudahkah Kita menyiapkan upaya pencegahan yang tepat untuk menangani keadaan tersebut?

Ketika insiden kebakaran terjadi, sebagian besar orang akan merasa panik, ketakutan, dan tidak bisa berpikir dengan tenang. Padahal, kepanikan akan berujung pada hal yang berbahaya apabila kita terlalu panik. Cara termudah yang bisa lakukan adalah dengan menyiapkan alat pemadam kebakaran di rumah.

Menurut data dari PUSIKNAS POLRI, dari Januari hingga 7 Oktober 2024 menunjukkan 935 kebakaran terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Sebagian besar, tepatnya sebesar 75,29 persen kebakaran paling sering terjadi di perumahan.

Dengan persentase kebakaran sebesar itu, sangat disarankan untuk menyediakan minimal 1 alat pemadam kebakaran di rumah.

Mengenali Risiko Kebakaran di Rumah

Langkah pertama untuk mengenali resiko kebakaran di rumah adalah memahami hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran. Sebagian besar kebakaran di rumah berasal dari aktivitas harian yang kadang terlihat sepele.

    1. Stop kontak
      Seringkali kita menggunakan stop kontak yang bertumpuk sekaligus untuk beberapa perangkat elektronik. hal ini sangat beresiko karena perangkat yang dicolokkan secara bersamaan membuat arus listrik yang lewat menjadi berlebihan, menghasilkan panas berlebih yang menyebabkan kabel dan stop kontak meleleh, korsleting, dan akhirnya memicu kebakaran.  

    2. Kegiatan di Dapur
      Dapur menjadi titik paling rawan kebakaran di rumah. Banyak barang yang bisa jadi pemicu atau penyebab api menyebar dengan cepat. Misalnya saja gas LPG, minyak goreng, dan bahan masak yang berasal dari minyak.

      Maka, sangat penting untuk menyediakan minimal 1 alat pemadam kebakaran portable di area ini.

    3. Kelalaian yang Beresiko

      Terkadang, sumber api berasal dari hal yang kita anggap remeh, seperti lilin aromaterapi yang lupa dimatikan, puntung rokok yang tidak dibuang dengan benar, atau bahkan aktivitas anak-anak yang luput dari pengawasan.

  1.  

  1.  

Memilih Alat Pemadam Kebakaran di Rumah yang Cocok

Setelah menyadari risikonya, memilih APAR yang tepat adalah langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Untungnya, memilih alat pemadam kebakaran di rumah tidak serumit dibandingkan industri besar. Karena rumah termasuk dalam skala kecil dari segi ukuran bangunan dibandingkan gudang atau pabrik yang sangat kompleks.

Jenis Media Pemadam Terbaik untuk Rumah (Tipe ABC)

Untuk rumah, pilihan terbaik dan paling sering digunakan adalah APAR jenis Dry Chemical Powder (Serbuk Kimia Kering) tipe ABC. Tipe ini sangat direkomendasikan karena kemampuannya untuk mengatasi tiga kelas kebakaran paling umum di rumah:

    • Kelas A: Untuk benda padat seperti kayu, kertas, dan kain.

    • Kelas B: Untuk cairan mudah terbakar seperti bensin atau minyak.

    • Kelas C: Untuk kebakaran yang melibatkan peralatan listrik.

 

Tiga Jenis Alat Pemadam Kebakaran Portable

Ukuran Ideal: Ringan, Kompak, dan Mudah Digunakan

Dari bebagai pilihan jenis alat pemadam kebakaran untuk rumah, pilihlah APAR dengan ukuran 1 kg hingga 3 kg. Ukuran ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu ringan untuk diangkat dan dioperasikan oleh siapa saja (termasuk ibu rumah tangga), mudah disimpan, namun tetap memiliki kapasitas yang memadai untuk memadamkan api pada tahap awal.

Panduan Penempatan Alat Pemadam Api Portable di Lokasi Strategis

Posisi penempatan alat pemadam juga sangat penting dan tidak bisa diletakkan sembarangan. Prinsip utamanya adalah adalah mudah terlihat dan cepat dijangkau. Berdasarakan denah lokasi rumah pada umumnya, Anda bisa meletakkan alat pemadam kebakaran di rumah pada titik berikut ini:

    • Area Dapur: Ini adalah lokasi prioritas nomor satu. Letakkan di dinding yang mudah diakses, jauh dari jangkauan anak-anak tetapi tidak terlalu dekat dengan kompor.

    • Di Setiap Lantai: Jika rumah Anda bertingkat, pastikan ada setidaknya satu unit di setiap lantai, idealnya di area tengah seperti di dekat tangga.

    • Dekat Pintu Keluar: Tempatkan di dekat pintu keluar kamar tidur atau pintu utama. Ini memungkinkan Anda memadamkan api sambil menjaga jalur evakuasi tetap aman di belakang Anda.

    • Garasi: Area ini sering menjadi tempat penyimpanan cat, bensin, atau bahan kimia lainnya yang mudah terbakar.

alat pemadam kebakaran di rumah

 

Ilustrasi Penempatan APAR di area dapur

Untuk checklist keselamatan kebakaran di rumah yang lebih lengkap, Anda bisa merujuk pada panduan praktis dari lembaga kemanusiaan terpercaya seperti Palang Merah Amerika (American Red Cross), yang memberikan tips-tips pencegahan yang sangat berguna.

Cara Menggunakan Alat Pemadam Kebakaran

Memiliki alat pemadam kebakaran adalah satu hal, sedangkan cara menggunakannya adalah hal lain. Ingatlah akronim sederhana ini, P.A.S.S.:

    • Pull (Tarik) pin pengaman.

    • Aim (Arahkan) nozzle ke dasar api.

    • Squeeze (Tekan) tuas secara penuh.

    • Sweep (Sapukan) dari sisi ke sisi.

alat pemadam kebakaran: metode PASS

 

Ilustrasi Metode PASS

Selain itu, periksalah pressure gauge (pengukur tekanan) APAR Anda sebulan sekali untuk memastikan jarumnya masih berada di zona hijau.

apar bisa bocor, pengisian ulang apar powder, alat pemadam kebakaran di rumah

 

Ilustrasi Indikator Tekanan Pada APAR

Golden Minute

Setelah memahami cara penggunaan APAR yang benar, ada salah satu teori penting yang wajib Anda ketahui. Yaitu, konsep Golden Minute dan segititiga api

Secara singkat, golden minute adalah 1 menit pertama ketika awal mula api menyala. Jika kita bisa mengendalikan api dalam kurun waktu ini, bisa dipastikan api tidak akan menyebar ke area lain.

Sedangkan, segitiga api lebih fokus pada pemahaman tentang tiga unsur pembentuk api. Jika kita bisa memutus rantai unsur pembentuk api, maka api bisa di padamkan dengan lebih mudah.

Investasi Kecil Bermanfaat Besar

Sebenarnya, memiliki alat pemadam kebakaran di rumah adalah sebuah investasi yang sangat kecil jika dibandingkan dengan potensi kerugian akibat kebakaran. Karena mempersiapkan benar-benar lebih baik daripada menyesal pada akhirnya.

Dengan langkah sederhana ini, Anda memberikan perlindungan tepat bagi keluarga. Jadi, Jangan menunggu hingga insiden terjadi untuk menyadari betapa pentingnya sebuah alat pemadam kebakaran di rumah.

Setelah mengetahui hal tersebut diatas, sudah siap untuk memiliki satu alat pemadam kebakaran yang berkualitas dan bersertifikasi SNI?

Hubungi PT. Karina Multi Persada hari ini untuk solusi proteksi kebakaran rumah Anda. Sebagai penyedia terpercaya, PT. Karina Multi Persada menjual alat pemadam kebakaran rumah, termasuk APAR tipe ABC dengan ukuran ideal untuk hunian yang telah bersertifikasi SNI. Tim kami siap membantu Anda memilih produk yang tepat untuk memberikan ketenangan pikiran dan keamanan maksimal bagi keluarga Anda.

Artikel terkait: Jangan Salah Pilih! Kenali Jenis Alat Pemadam Api dan Fungsinya di Dunia Industri

MORE NEWS

Bagaimana Cara Perawatan Rutin Sistem Pemadam Kebakaran?

Mengapa Perawatan Sistem Pemadam Kebakaran Itu Penting? Sistem pemadam kebakaran adalah pondasi utama dalam manajemen risiko sebuah perusahaan. Ketika terjadi kebakaran, waktu adalah musuh terbesar. Data menunjukkan bahwa banyak insiden yang

Panduan Lengkap Instalasi Sistem Pemadam Kebakaran Gedung

Mengapa Instalasi Sistem Pemadam Kebakaran Penting untuk Setiap Perusahaan Bagi banyak perusahaan, kebakaran sering dianggap risiko kecil hingga akhirnya terjadi dan menimbulkan kerugian besar. Faktanya, data dari BNPB menunjukkan bahwa lebih

Cara Kerja Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis Gedung Tingkat

Kebakaran bisa terjadi kapan saja, dan sering kali datang tanpa peringatan. Bagi pemilik gedung atau manajer operasional, memahami bagaimana sistem pemadam kebakaran otomatis bekerja bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tapi